Burung

Friday, March 21, 2014

Burung Kasturi/Perkici, Perawatan dan Penangkarannya

Burung perkici pelangi / rainbow lorikeets (Trichglossus haematodus) termasuk salah satu jenis burung paruh bengkok. Spesies ini hanya bisa dijumpai di Indonesia dan Australia. Sebagian penggemar burung menyebutnya kasturi pelangi, atau nuri pelangi. Di beberapa pasar burung, termasuk di Jabodetabek, ada yang menjualnya dalam kondisi masih liar, dengan harga sekitar Rp 350.000 – Rp 500.000. Bagaimana cara merawat dan menangkar burung perkici pelangi, silakan simak detailnya dalam artikel ini.

Burung Pleci/Kacamata Penikmat nektar dan buah-buahan

Selain pemakan serangga kecil, sejatinya ada dua pakan utama yang biasa disantap burung kacamata / peci di alam liar. Kedua pakan tersebut adalah buah-buahan dan nektar dari bunga tanaman. Tapi masih banyak sobat plecimania yang kurang memperhatikan asupan buah dan nektar pada pleci piaraannya, terutama akibat kelangkaan bahan atau kesibukan kerja. Padahal pleci sangat menggemari buah-buahan manis dalam perawatan hariannya.

Burung Cucak Jenggot, cabut bulu karena over birahi

Burung cucak jenggot yang mengalami over birahi, terutama dalam kondisi berat, sering mengalami aneka gejala yang merugikan. Mulai dari ogah bunyi, nakal, atau sering menyakiti diri sendiri dengan mencabuti bulu-bulunya, terutama bulu ekor. Akibatnya, ekornya menjadi bondol. Bagaimana mengatasi masalah ini, sehingga cucak jenggot bisa kembali normal dan bulu-bulunya bisa segera tumbuh lagi?

Beberapa Penyakit Burung dan Cara Mengatasinya

Sebagai penghobi burung sudah selayakanya kita tahu dan paham ragam penyakit yang sering diderita burung. Sebab, tanpa pengenalan ragam penyakit burung dan bagaimana pencegahan ataupun pengobatannya, seringkali kita terlambat menangani kondisi darurat burung. Berikut ini saya sajikan berbagai penyakit burung dan pencegahan serta pengobatannya.
Dari paparan berikut ini, akan sangat bijaksana bagi Anda untuk melakukan pencegahan daripada pengobatan. Untuk referensi lebih detil, Anda juga jangan lupa menengok halamanPenyakit Burung.

Tuesday, March 18, 2014

Penyakit Burung dan Cara Mengatasinya

Sebagai penghobi burung sudah selayakanya kita tahu dan paham ragam penyakit yang sering diderita burung. Sebab, tanpa pengenalan ragam penyakit burung dan bagaimana pencegahan ataupun pengobatannya, seringkali kita terlambat menangani kondisi darurat burung. Berikut ini saya sajikan berbagai penyakit burung dan pencegahan serta pengobatannya.
Dari paparan berikut ini, akan sangat bijaksana bagi Anda untuk melakukan pencegahan daripada pengobatan. Untuk referensi lebih detil, Anda juga jangan lupa menengok halamanPenyakit Burung.

Burung Cendet/Pentet, perawatan setelah mabung

Tidak seperti dasawarsa sebelumnya, burung cendet kini makin naik pamor di Indonesia. Burung ini mudah dalam perawatannya, meski terkadang sulit mengeluarkan lagu-lagunya kalau tidak didorong pemberian extra fooding (EF) harian seperti jangkrik, kroto dan ulat hongkong. Beberapa penggemar juga seringkali kesulitan mengembalikan kondisi cendet pascamabung. Dalam banyak kasus, cendet kerap berdiam diri setelah masa mabungnya rampung.
Beberapa tahun lalu, cendet dianggap sebagai burung pengganggu, karena suara asli atau suara hutannya cukup keras dan sering membuat kaget jenis burung kicauan lainnya.