Burung

Friday, March 14, 2014

Burung Cendet/Pentet/Bentet/Bencet

Di balik sifat fighter-nya, ada satu sisi negatif dari burung pentet/cendet yang terkadang akan Anda jumpai di rumah. Burung yang semula tenang, suatu ketika bisa berubah menjadi manja,  sehingga sifatnya menjadi kekanak-kanakan, eh.. kepiyik-piyikan alias miyik. Sifat manja seperti ini sewaktu-waktu bisa muncul, terutama jika Anda sering memanjakannya. Bagaimana cara mengatasinya, silakan simak terus artikel ini.

Dalam kondisi normal, pentet dewasa atau sudah berumur 8 bulan lebih tidak memperlihatkan lagi sifat-sifat manjanya. Namun karena ada faktor pemicu yang dialami atau diperolehnya sejak kecil, beberapa pentet dewasa masih memperlihatkan sifat manja atau miyik. Faktor pemicu ini mencakup beberapa hal berikut ini :
1.       Pemberian pakan yang tidak teratur, atau bahan pakan yang diberikan belum memenuhi standar nutrisi yang dibutuhkan seekor pentet. Akibatnya burung mengalami malnutrisi, termasuk defisiensi vitamin dan defisiensi mineral tertentu.
2.      Kesalahan dalam pemberian pakan. Pentet termasuk burung predator. Paruhnya yang bercagak berguna untuk merobek daging mangsanya seperti kadal, burung kecil, dan ikan kecil. Jika menu hariannya hanya mengandalkan pakan kering seperti voer dan beberapa ekor jangkrik saja setiap harinya, maka kecenderunganmiyik bisa muncul ketika burung  membutuhkan protein yang lebih.
3.      Banyak yang beranggapan pentet menjadi bersifat manja jika terlalu sering diberi pakan langsung dari tangan kita, misalnya jangkrik. Sebenarnya yang membuat pentet menjadi cepat manja karena mereka merasa kurang tercukupi protein hewaninya. Tidak percaya? Cobalah berikan jangkrik kepada pentet yang manja, pasti tidak akan selesai meski sudah diberi puluhan ekor sekalipun. Pentet sangat rakus jika merasa kekurangan nutrisi.

Mengatasi pentet yang manja
Mengatasi Pentet yang manja memang manjadi tantangan bagi pemiliknya. Beberapa cara bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini, antara lain :
·         Memberikan terapi kejut
·         Full kerodong
·         Menggantung di tempat sepi
·         Membuatnya jadi liar / giras
·         Mengembalikan mental predator
Terapi kejut bisa dilakukan dengan memberikan trauma kepada burung setiap kali melakukan tindakan yang bernada manja. Misalnya mengguyurnya hingga basah kuyup, memberi makan sampai kenyang, menggebrak kandang, atau memukul burung hingga ketakutan.
Cara yang paling halus dan direkomendasikan adalah memberikan semprotan air dingin. Cara itulah yang layak diberlakukan jika kita ingin pentet kembali ke sifat normalnya, alias tidak lagi manja.

Terapi yang akan kita lakukan adalah menggunakan sprayer yang biasa digunakan untuk menyemprot burung mandi. Berikut ini panduan lengkapnya :
·         Sebelum digunakan, sprayer diisi dulu dengan air dingin. Selanjutnya, cermati burung saat melihat kehadiran Anda.
·         Begitu melihat Anda, kemudian burung langsung turun dan berbunyi ngek-ngekseperti piyikan, sambil mengepakan sayapnya, saat itulah Anda perlu menyemprotkan air dingin ke tubuhnya.
·         Lakukan setiap kali kita Anda berjumpa dengan pentet yang memperlihatkan sifat manja. Jika dilakukan secara rutin, pentet lama-lama akan menghilangkan kebiasaan buruknya.
·         Dalam beberapa hari, pentet mulai merasa trauma. Begitu melihat Anda tanpa memegang sprayer, mungkin ia akan kembali mencoba manja. Tetapi begitu Anda tunjukan sprayer, ia langsung mengkerut, membulatkan bulu-bulunya sambl menunduk ketakutan.  Hal ini menunjukkan burung sudah trauma terhadap sprayer yang Anda pegang.
·         Setelah beberapa hari metode ini dilakukan, saatnya mengembalikan mental burung. Hal ini bisa dilakukan dengan mengerodong sangkarnya (full kerodong) selama beberapa hari dan burung selalu disimpan di tempat sepi.
·         Jika pentet mulai jarang menunjukan sifat manjanya, maka saatnya membuka kerodong dan menggantungnya di tempat biasanya.

·         Untuk menghidupkan kembali keliaran atau kegirasannya, Anda bisa menbernya kadal kecil atau orong-orong sebagai menu hidup.

No comments:

Post a Comment